Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Nakok Balam (Sadap Karet)

 
Nakok Balam (Sadap Karet)

Kegiatan rutin Penduduk Muara Dua kebanyakan adalah Nakok Balam ( Menyadap Pohon Karet) untuk diambil getahnya, Kebiasaan Masyarakat setempat setelah sholat Isya mereka akan mengasah Pahat (alat untuk menyadap) yg terbuat dari besi berbentuk panjang dan di bagian ujung sedikit melengkung dan tajam, setelah mempersiapkan pahat dan peralatan yang akan di bawak ke hutan untuk menyadap Karet . Kalau Jaman dulu waktu harga karet tak menentu atau murah, penduduk menyadap dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi Kebon karet Mereka, tapi tidak untuk jaman sekarang ini, mereka menyadap untuk pergi kekebon mereka sudah pakai motor, dan hasil sadapan biasanya tidak langsung di ambil (diangket) di tunggu dulu beberapa hari (di mandongkan) dibekukan di sayak (sejenis tempat dari batok kelapa) baru di angkat 2 hari kemudian.

Dulu harga karet begitu murah, sehingga hanya cukup untuk makan sehari-hari saja, tapi setelah harga karet melonjak tinggi dan sudah mendekati angka Rp. 30.000,- / kg maka penduduk desa Muara Dua sudah dikatakan Makmur, ini terlihat dari perkembangan sangat pesat di Desa mura dua ini, pembangunan rumah dari hari-ke hari terus bertambah.

Alhamdulillah Syukur.Saya pribadi sangat suka cita dengan keadaan Desaku yg sudah begitu maju dan berkembang, mulai dari pembangunan sandang dan pangan, pendidikan, serta tren Gaya sudah masuk kedesa ku, sehingga dunia era digital pun sudah tidak tertinggal sama sekali.

Semoga keadaan desaku yg damai dan maju akan terus berlangsung seiring harga karet yg terus meningkatAmin.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nakok Balam (Sadap Karet)"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di blog muaraduapos ini, semoga informasi di blog ini bisa menjadi salah satu rujukan anda dalam mendapatkan informasi seputar adat istiadat Muara Dua Prabumulih ini.