Nengkok an
 |
| Lampu GAS |
NENGKOK AN....
Nengkok atau acara lempar selendang dan sering juga disebut Nengkok an, di sini para remaja putra dan putri bertemu pada acara Nengkok ini, dimana acara ini sering diadakan pada waktu ada hajatan seperti khitanan, sedekah pada saat pemberian nama kepada bayi yang baru lahir, dan banyak hajatan lainnya yang di isi oleh bujang dan gadis dengan menggelar acara Nengkok ini.
Pada acara nengkok ini bujang dan gadis bertemu di suatu tempat pesta, biasanya dilapangan terbuka dengan menggelar tikar atau karpet yang membentuk empat persegi panjang, dimana Gadis dan bujang duduk berseberangan, dan nanti ada operator untuk music yang akan di perdengarkan dengan waktu tertentu, dan selama music dinyalakan maka gadis dan bujang akan saling memberikan selendang, yang gadis memberikan kepada bujang, dan sebaliknya yang bujang akan memberikan selendang nya kepada gadis. Apablia operator mematikan music yang diputar tadi, dan bagi siapa saja yang masih memegang selendang pada saat musik nya mati, maka dia akan mendapat hukuman dari Hakim yang ditunjuk sebagai pembawa acara nengkok tersebut.
Hukuman bagi yang masih memegang selendang setelah music atau lagu berhenti, akan di jatuhkan oleh hakim, dan hukuman nya bermacam-macam, ada yang di suruh bernyanyi, berpantun, dan kadang-kadang di daulat untuk merayu pasangan nya, yang terntunya ada yang masih malu-malu, ada juga juga yang biasa-biasa saja meskipun dapat hukuman.
Tapi sekarang ini acara nengkok ini sudah tidak akan pernah di populerkan lagi, sehingga suasana kebersamaan dalam suatu pesta tidak ada lagi, saya saja yang masih mengalami pase tersebut manjadi rindu akan suasana pesta nengkok ini.
Yah Nengkok ini mungkin akan menjadi tinggal kenangan saja, dan tidak mungkin terulang lagi, dan hilang di telan jaman, mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang sudah tidak akan terdengar lagi yang nama nya nengkok ini.
Pada acara nengkok ini bujang dan gadis bertemu di suatu tempat pesta, biasanya dilapangan terbuka dengan menggelar tikar atau karpet yang membentuk empat persegi panjang, dimana Gadis dan bujang duduk berseberangan, dan nanti ada operator untuk music yang akan di perdengarkan dengan waktu tertentu, dan selama music dinyalakan maka gadis dan bujang akan saling memberikan selendang, yang gadis memberikan kepada bujang, dan sebaliknya yang bujang akan memberikan selendang nya kepada gadis. Apablia operator mematikan music yang diputar tadi, dan bagi siapa saja yang masih memegang selendang pada saat musik nya mati, maka dia akan mendapat hukuman dari Hakim yang ditunjuk sebagai pembawa acara nengkok tersebut.
Hukuman bagi yang masih memegang selendang setelah music atau lagu berhenti, akan di jatuhkan oleh hakim, dan hukuman nya bermacam-macam, ada yang di suruh bernyanyi, berpantun, dan kadang-kadang di daulat untuk merayu pasangan nya, yang terntunya ada yang masih malu-malu, ada juga juga yang biasa-biasa saja meskipun dapat hukuman.
Tapi sekarang ini acara nengkok ini sudah tidak akan pernah di populerkan lagi, sehingga suasana kebersamaan dalam suatu pesta tidak ada lagi, saya saja yang masih mengalami pase tersebut manjadi rindu akan suasana pesta nengkok ini.
Yah Nengkok ini mungkin akan menjadi tinggal kenangan saja, dan tidak mungkin terulang lagi, dan hilang di telan jaman, mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang sudah tidak akan terdengar lagi yang nama nya nengkok ini.
0 Response to "Nengkok an"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di blog muaraduapos ini, semoga informasi di blog ini bisa menjadi salah satu rujukan anda dalam mendapatkan informasi seputar adat istiadat Muara Dua Prabumulih ini.